Probolinggo,kabareprobolinggo.com -----
Usaha konveksi dan sablon yang di geluti pemuda yang tinggal di Perumahan Serayu Asri Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo, sudah sejak tahun 2002 hingga sekarang masih terus bertahan dengan 6 karyawannya. Irul sapaan akrabnya sebagai ownernya yang berlabel Banger Art.
Dari usaha ini banyak cerita inspiratif yang bisa dijadikan contoh.
Salah satunya dimasa pandemi mulai tahun 2019 sampai saat ini, ketika banyak pengusaha kecil yang gulung tikar, tetapi konveksi ini bertahan dengan keuletan dan ketekunannya, masa - masa yang sulit yang melanda hampir seluruh dunia membuat owner berfikir berkali - kali lipat agar usahanya tetap berjalan tanpa harus memPHK karyawannya.
Irul sebagai owner Bager Art mengatakan, untuk bertahan di masa sulit seperti ini, dirinya harus memutar otak agar karyawan bisa tetap bekerja. Kesulitannya adalah sepinya order karena pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi. "Karena sumber orderan saya itu dari kegiatan instansi,sekolah dan komunitas,serta sulit dan mahalnya bahan baku yang ada di Jawa Timur terutama di Probolinggo,sehingga saya harus mendatangkan bahan baku dari luar propinsi. " tuturnya kepada awak media.
" Harapan saya semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kegiatan masyarakat berjalan normal dan akan berdampak kepada pengusaha koveksi dan sablon di probolinggo seperti saya,terutama pada orderanya,dan juga sulit serta mahalnya bahan baku kain bisa teratasi." imbuhnya****Yud

Post a Comment